SQUID with tproxy
Proxy Squid dengan tproxy
Acuan dari
Software yang Dibutuhkan
Linux Kernel 2.6.39.3
iptables 1.4.10
Squid 3.1
libcap-dev or libcap2-dev
libcap 2.09 or later
Pekerjaan di Mesin Squid
Compile Kernel :
Tambahan yang harus di lakukan
NF_CONNTRACK=m
NETFILTER_TPROXY=m
NETFILTER_XT_MATCH_SOCKET=m
NETFILTER_XT_TARGET_TPROXY=m
Boot Script
Masukkan ke salah satu boot script misal rc.local
echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/eth0/rp_filter
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Bila memakai SELINUX
setsebool squid_connect_any=yes
setsebool squid_use_tproxy=yes
Script iptables untuk membuat transparent proxy
buat file di /usr/local/sbin/tproxy
#!/bin/sh
case “$1” in
‘start’)
iptables -t mangle -N DIVERT
iptables -t mangle -A DIVERT -j MARK –set-mark 0x1/0x1
iptables -t mangle -A DIVERT -j ACCEPT
iptables -t mangle -A PREROUTING -p tcp -m socket -j DIVERT
iptables -t mangle -A PREROUTING -p tcp –dport 80 -j TPROXY –tproxy-mark 0x1/0x1 –on-port 3129
ip rule add fwmark 1 lookup 100
ip route add local 0.0.0.0/0 dev lo table 100
;;
‘stop’)
ip route del local 0.0.0.0/0 dev lo table 100
ip rule del fwmark 1 lookup 100
iptables -t mangle -D PREROUTING -p tcp –dport 80 -j TPROXY –tproxy-mark 0x1/0x1 –on-port 3129
iptables -t mangle -D PREROUTING -p tcp -m socket -j DIVERT
iptables -t mangle -D DIVERT -j ACCEPT
iptables -t mangle -D DIVERT -j MARK –set-mark 0x1/0x1
iptables -t mangle -X DIVERT
;;
‘restart’)
/usr/local/sbin/tproxy stop
/usr/local/sbin/tproxy start
;;
‘edit’)
pico /usr/local/sbin/tproxy
;;
*)
echo “Usage: $0 {start|stop|restart}”
;;
esac
Pekerjaan di Gateway
to be continue
Upgrade WordPress
Apakah anda pernah mengalami kegagalan saat upgrade wordpress, terutama dengan fasilitas automatic upgrade. Saya juga pernah mengalami permasalahan yang sama, sampai saya temukan cara mudah aman dan cepat dan tanpa error untuk upgrade wordpress.
Langkah upgrade
1. Download wordpress versi terbaru
2. Extract di komputer lokal
3. Hapus folder wp-content
4. Zip semua file hasil extract tersebut
5. Upload file zip ke server hostingnya
6. Extract
7. buka halaman wp-admin maka akan ada permintaan untuk upgrade
8. Ikuti wizard untuk upgrade database dll
9. Selesai dan wordpress anda sudah running dengan versi terbaru
MRTG dengan OID
Contoh :
Akan dibuat MRTG queue tree mikrotik
Mikrotik
/queue tree print oid
0 name=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.2.16777219
packet-mark=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.3.16777219
bytes=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777219
packets=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.6.16777219
queues=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.8.16777219
1 name=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.2.16777220
packet-mark=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.3.16777220
bytes=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777220
packets=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.6.16777220
queues=.1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.8.16777220
MRTG
Target[123.123.123.1_IIX]:
1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777221&1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777221:public@123.123.123.1:
SetEnv[123.123.123.1_IIX]: MRTG_INT_IP=”” MRTG_INT_DESCR=”IIX”
MaxBytes[123.123.123.1_IIX]: 1250000
Title[123.123.123.1_IIX]: IIX
PageTop[123.123.123.1_IIX]:
Target[123.123.123.1_INT]: 1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777220&1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.2.1.7.16777220:public@123.123.123.1:
SetEnv[123.123.123.1_INT]: MRTG_INT_IP=”” MRTG_INT_DESCR=”INT”
MaxBytes[123.123.123.1_INT]: 1250000
Title[123.123.123.1_INT]: INT
PageTop[123.123.123.1_INT]:
Unlock Modem Huawei E220
Sebenarnya untuk saat ini harga modem 3G semakin murah saja, sehingga dengan modal kurang dari Rp. 500.000,- juga bisa mendapatkan modem 3G.
Tetapi memang sering kali terjadi harga barang sebanding dengan mutunya. Sehingga bila kita ingin mendapatkan modem yang bagus harus membeli dengan harga yang agak mahal.
Ada juga modem yang cukup bagus harga agak murah tapi hanya untuk operator tertentu.
Bagaimana untuk mendapatkan modem yang relatif berharga mahal tapi bisa dipakai untuk semua operator. Jawabannya adalah unlock.
Anda ingin internetan di rumah / dimana saja
1. Belilah modem dari operator yang biasanya sudah dipaket dengan produk mereka dan biasanya karena dipaket harga akan lebih murah dari pada kita beli lepas di toko.
2. Pakai pulsanya sampai habis, bila anda merasa puas dengan layanan dan harganya ya teruskan saja 😀
3. Bila anda merasa harganya terlalu mahal maka lakukan proses unlock pada modem tsb sehingga bisa diisi dengan kartu dari operator lain.
Berikut ini pengalaman saya unlock modem Huawei E220 dari Indosat
Langkah unlock
1. Cari dan pastikan com/port modem tersebut di komputer dengan cara masuk ke menu : setting -> control panel -> system -> Device manager, lihat pada com & port cari yang bertuliskan “HUAWEI Mobile connect – 3G PC UI Interface
2. Jalankan program PSAS bisa download versi freeware nya
3. Klik menu Hardware Forensics -> use mobile ports
4. Dibagian serial com port pilih com & port yang tadi kita lihat di control panel (Langkah 1)
5. Pindah ke tab DIAG kemudian klik tombol “send”
6. Berikutnya klik “Lets go” anda akan diminta untuk menyimpan dalam sebuah file, simpan saja dengan nama e220.bin
7. Jalankan aplikasi Hxd (editor hexa) dan buka file e220.bin yang kita simpan tadi
8. Klik menu search, masukkan kata pencarian 53 64 2C 00, setelah ditemukan lihat 8 digit angka di bawah hasil pencarian itu. Catat angka itu sebagai unlock kode
9. Jalankan program unlock modem, masukkan 8 digit unlock code tersebut dan klik OK.
10. Bila muncul pop up windows successfull unlock berarti anda sudah berhasil.
Fedora 11 RAID1
Install Fedora 11 dengan RAID
Pada saat kita membangun sebuah system dengan linux, secara fisik biasa system kita dibatasi dengan ukuran hardisk, baik itu karena ketiadaan barang yang sesuai dengan kebutuhan ataupun karena masalah budget yang kurang. Apabila dikemudian hari kita ingin memperbesar atau memperkecil system secara keseluruhan maka bisa jadi kita harus install ulang dari awal. Mengubah partisi pada saat system sudah berjalan bukanlah masalah yang sepele. Kalau salah prosedur bisa bisa system crash dan hilanglah semua data kita. Masalah yang lain adalah bisa saja system yang kita bangun tiba-tiba crash karena hardisk yang ngadat, sehingga dengan mengandalkan 1 buah hardisk saja cukup rawan untuk system yang harus siap setiap saat.
Sebenarnya sudah ada fasilitas di system linux untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan RAID. Ada beberapa struktur RAID atau biasa disebut level yang bisa kita atur baik secara sendiri-sendiri atau digunakan secara bersamaan.
Berikut ini petikan dari http://id.wikipedia.org/wiki/RAID
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
Konsep
Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).
Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja, yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton secara sekaligus.
Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya “selamat” dari kerusakan yang fatal.
Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. Larik-larik RAID modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.
Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam workstation. Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam komputer yang digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.
Berikut ini saya akan membagikan sedikit pengalaman saat membangun system Fedora 11 dengan fasilitas RAID1. Tujuan dari system ini adalah mirrorring. Konfigurasi RAID1 kegunaannya adalah menggabungkan 2 atau lebih hardisk yang berukuran sama untuk menjadi mirror. Jadi bila salah satu hardisk rusak maka system tetap berjalan dengan baik menggunakan hardisk yang lain. Keuntungan system ini adalah menyediakan reliablitas dan keamanan data yang tinggi. Tetapi kerugiannya cost yang lebih mahal karena dengan 2 hardisk ukuran 250Gb maka kita tetap hanya mendapatkan space storage 250Gb.
Goal :
- Hardisk 2 buah 80 Gb (/dev/sda dan /dev/sdb)
- Partisi Swap 1 Gb
- Partisi /boot 1 Gb
- Partisi / 40 Gb
- Partisi /opt Sisanya
Installlasi
- Boot dengan menggunakan CD/DVD
- Pilih menu Install/Upgrade
- Ikuti wizard untuk memasukkan hostname, timezone, date dll
- Saat keluar pilihan untuk membuat partisi pilihlah customize
- Buatlah partisi dengan skema sbb :
Device Size Type Mount Partisi
/dev/sda1 1Gb Swap
/dev/sda2 1Gb RAID /boot ext3
/dev/sda3 87Gb RAID LVM - Kemudian kita membuat logical volume dengan skema sbb
Mount Size Partisi
/ 40Gb ext4
/opt 47Gb ext4 - Write Changes
- Lanjutkan installasi sampai selesai
Point pentingnya disini adalah, bahawa partisi /boot tidak boleh di masukkan ke dalam LVM karena saat booting pertama kali partisi jenis LVM belum bisa dikenali.
LVM (Logical Volume Manager). Kegunaannya untuk membuat partisi logical diatas partisi fisik. Keuntungan penggunaan LVM adalah, mudah untuk resize, split, add, delete, menggabungkan partisi dll. Untuk lebih jelas bisa dibaca disini LVM.
Selanjutnya setelah system berjalan, maka kita perlu mengubah grub supaya bisa boot dari hardisk 1 dan 2.
Langkah pengubahan :
- edit /etc/grub/menu.lst
- Copy konfigurasi untuk hardisk 1 persis dibawahnya dan ubah menjadi hardisk 2
- Tambahkan baris fallback=0 setelah default=……
- save exit
- jalankan perintah grub
- setup (hd0,1)
- install (hd0)
- setup (hd1,1)
- install (hd1)
- exit
System sudah ready dengan 2 hardisk mirror, jika salah satu failed maka yang lain akan langsung menggantikan.
Wellcome
Dear All,
[id]Selamat datang di blog saya. Blog ini saya buat untuk catatan kegiatan yang saya lakukan sehari hari, siapa tahu ada hal penting yang bisa berguna juga untuk para pembaca sekalian.[/id]
[en]Welcome to my blog. I created this blog to record the activities that I do every day, who knows there are important things that could be useful also for the readers as well.[/en]
Keep in touch yes.
Wiendy