Proxy Lusca Tproxy

Lusca adalah proxy yang berasal dari squid tetapi sudah mengalami beberapa patch dan perombakan sehingga dihasilnya proxy yang lebih effisien.

Goal dari project ini adalah membuat lusca proxy dengan mode transparent tproxy, dimana komputer client akan dipaksa melewati proxy tetapi ip yang keluar adalah tetap ip client itu sendiri, sehingga benar-benar transparent dan tidak menggunakan share ip proxy.

Proses installasi adalah sebagai berikut

1. Install lusca dengan parameter

./configure –prefix=/usr/local/squid –enable-http-gzip \
–enable-async-io=24 –with-aufs-threads=24 –with-pthreads \
–enable-storeio=aufs –with-maxfd=65536 –enable-linux-netfilter \
–enable-arp-acl –enable-epoll –enable-removal-policies=heap \
–with-aio –with-dl –enable-snmp –enable-delay-pools –enable-htcp \
–enable-cache-digests –disable-unlinkd –enable-large-cache-files \
–with-large-files –no-create –no-recursion –enable-linux-tproxy4

2. make

3. make install

4. copy squid.conf dan storeurl.pl ke /usr/local/squid/etc

5. Tambahkan script tproxy untuk membuat rule iptable di server proxy

6. Tambahkan rule

Queue Tree Mikrotik

Kita bisa mengatur bandwidth dengan menggunakan mikrotik.  Tetapi kita harus mematuhi aturan aturan tertentu sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.

Untuk membagi bandwdith secara merata diantara client komputer maka kita bisa menggunakan queue tree.  Queue tree akan berjalan dengan baik bila memiliki Parent minimal 1 buah.  Bahkan bisa juga kita membagi bandwidth secara bertingkat / sub parent.

Dari percobaan yang dilakukan, ternyata yang paling berpengaruh untuk menentukan besaran quota per leaf adalah limit-at / garansi bandwidth.  Dan limit-at yang dipakai adalah limit-at pada leaf child terbawah.

Contoh

Dari gambar diatas aturan pertama adalah total limit-at (child paling bawah dalam lingkaran biru) <= Max-limit (Parent paling atas dalam lingkaran merah)

Aturan ke dua agar lebih terstruktur dalam garansi bandwidth masing-masing group, maka untuk setting limit-at child paling bawah tidak melebihi limit-at parent diatasnya langsung.

Percobaan-percobaan berikut ini dilakukan dengan beban masing-masing child maximum, artinya bila misalkan limit di buka bisa saja memakan bandwidth sampai 500kbps.

Dari gambar diatas, bila bandwidth masih kosong maka child RND-G2 dapat memakai seluruh bandwidth.

Bila child RND1-icmp memakai bandwidthnya maka child RND2 akan turun dipaksa ke limit-at saja sekitar 60 kbps.  Child RND1-icmp bisa mencapai 180 kbps.  Mengapa bandwidth tidak dibagi rata antara RND2 dan RND1-icmp, karena parentnya yaitu RND-G1 > RND-G2, sehingga RND-G2 max hanya 64kbps, sedangkan RND-G1 192Kbps

Bila ke tiga child running bersamaan maka yang terjadi adalah :
RND1 160Kbps  -> sesuai garansinya
RND1-icmp         -> 40kbps, tetapi Queue Byte 19,6kbps karena melebihi garansinya
RND2                     -> 80kbps, tetapi Queue Byte 29,4kbps karena melebihi garansinya

Bila ke tiga child diberi garansi yang sama, maka kurang lebih semua akan mendapatkan garansi bandwidth yang sama

Hanya Child RND1 dan RND1-icmp yang running, bisa dilihat RND1-icmp mendapat bw lebih besar 160kbps, sedang RND1 hanya 91Kbps (masih hutang di Queue Byte 42Kbps), dengan kata lain hanya mendapat garansi nya saja.  Hal ini terjadi karena RND1-icmp diberi prioritas lebih tinggi (priority 7) dari RND1 (priority 8).

Demikian pula saat priority dibalik, maka RND1 mendapat bw 154Kbps, sedang RND1-icmp hanya 80Kbps.

Terakhir, bila kita coba salah satu child RND1 diberi limit-at lebih dari yang seharusnya, maka bandwidth utama akan jebol / loss / bablas / mbludak.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.  Terutama karena saya cari cari queue tree bertingkat tidak ada yang memberi contoh.  Kita akan melakukan percobaan-percobaan berikutnya.

Airtime Broadcast on Ubuntu

Install Airtime Broadcast

1. Open browser point to http://apt.sourcefabric.org/misc/airtime-easy-setup.deb (5.5kb)
2. Open downloaded file with Ubuntu Software Center
3. Install the software -> next step will download software about 54Mb
4. Success full download software with result airtime-easy-setup installed
5. Open terminal
6. Run airtime-easy-setup -> software will extracted and install to system

NTOP & Traffic Flow Mikrotik

Install NTOP dengan pkgtool

2. install libdbi

3. install libpng-1.4

4. install net-snmp-5.6.1

5. Install GeoIp 1.4.8

6. Install libpcap 1.2.1

7. install zlib-1.2.6

CACTI MRTG

Install

PHP

./configure --with-mysql=/usr/local/mysql \
--with-apxs2=/usr/local/apache2/bin/apxs \
--with-gd --with-zlib --with-bz2 \
--with-jpeg-dir=/usr --with-png-dir=/usr \
--with-freetype-dir=/usr --with-xpm-dir=/usr/X11R6 \
--with-gettext --with-curl=/usr \
--with-iconv --enable-bcmath --enable-mbstring \
--with-mcrypt --with-mysqli --enable-zip \
--with-pdo-mysql=/usr/local/mysql \
--enable-sockets

RRD Tool

./configure –prefix=/usr/local
make
make install

Cacti

1. Extract source cacti 0.87i to home directory
2. Upload database manual to phpmyadmin
3. Browse to http://mrtg.domain.com
4. Next – Next -Finish

5. Import mikrotik
6.

Mengubah timezone graph -> mengikuti timezone php

/usr/local/lib/php.ini timezone=’Asia/Jakarta’

Create Zimbra Certificate CLI

ZCS 7.0.x, 6.0.x, and 5.0.x

zmcertmgr

This command allows you to manage certificates.

General Guidelines

Follow these guidelines when using this command.

• This tool must be run as root

Single-Node Self-Signed Certificate

1.  Begin by generating a new Certificate Authority (CA).
/opt/zimbra/bin/zmcertmgr createca -new

2. Then generate a certificate signed by the CA that expires in 365 days.
/opt/zimbra/bin/zmcertmgr createcrt -new -days 365

3. Next deploy the certificate.
/opt/zimbra/bin/zmcertmgr deploycrt self

4. Next deploy the CA.
/opt/zimbra/bin/zmcertmgr deployca

5. To finish, verify the certificate was deployed to all the services.
/opt/zimbra/bin/zmcertmgr viewdeployedcrt

Reference http://wiki.zimbra.com/wiki/Administration_Console_and_CLI_Certificate_Tools

Whitelist Domain/IP On Zimbra

Menggunakan antispam seperti barracuda dan spamhaus memang sangat membantu, tetapi bisa juga jadi masalah ketika domain/ip yang memang harus kita terima tetapi ada dalam daftar antispam tersebut.  Cara yang paling benar adalah kita bebaskan domain tersebut dari barracuda atau spamhaus, tetapi kadang banyak admin yang tidak bisa melakukannya.  Oleh sebab itu kita perlu cara kedua yaitu dengan whitelist.

Cara membuat whitelist domain/ip di zimbra adalah :

1. Buka console di server zimbra
su - zimbra
vi /opt/zimbra/conf/postfix_rbl_override

2. Masukkan daftar ip dan domain whitelist
111.222.333.1 OK
mail.domain.com OK

3. Jalankan postmap untuk mengubah file tersebut ke format database
postmap /opt/zimbra/conf/postfix_rbl_override

4. Edit file postfix_recipient_restrictions.cf
Tambahkan : check_client_access hash:/opt/zimbra/conf/postfix_rbl_override

reject_non_fqdn_recipient
permit_sasl_authenticated
permit_mynetworks
reject_unauth_destination
check_client_access hash:/opt/zimbra/conf/postfix_rbl_override
reject_unlisted_recipient
……………………………
……………………………

5. Restart zimbra
zmmtactl restart